Peran Remaja dalam Menanggulangi Bencana Alam

Sering kali bencana alam terjadi tanpa pertanda yang muncul. Tanda-tanda tersebut dapat kita kenali seperti hujan lebat yang berkepanjangan akan mengakibatkan banjir, gempa bumi yang kuat akan mengakibatkan tsunami dan lain sebagainya. Bencana alam yang terjadi tidak jauh hubungannya dari lingkungan. Lingkungan yang terawat dan lestari dapat mencegah terjadinya bencana alam. Perlu diingat ulah manusia yang buruk dan seenaknya akan menimbulkan bencana alam. Tidak main-main, akibat yang terjadi pasca bencana sangatlah besar baik dari segi ekonomi, sosial dan yang paling menakutkan adalah kematian. 

Sudah saatnya arahkan pandangan kita dan salurkan peran kita sebagai generasi muda dalam menanggulangi bencana alam. Berbagai peran aktif dan efektif untuk tujuan menanggulangi bencana alam, akan sangat berguna untuk mengurangi terjadinya bencana alam. Melalui rri.co.id di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Tim Pos SAR Tahuna menekankan pentingnya peran anak muda dalam menghadapi berbagai situasi bencana. "Anak muda memiliki energi dan semangat yang tinggi, sehingga mereka sangatlah penting dalam berbagai fase kebencanaan," Kata Komandan Tim SAR Tahuna, Steve J. Rotinsulu, S.T., C.PS.

lalu bagaimana peran remaja sekaligus generasi muda yang dapat disalurkan untuk menanggulangi bencana alam? 

1. Peran Aktif

- Nah peran aktif remaja untuk menanggulangi bencana alam adalah mengikuti berbagai pelatihan. Banyaknya pelatihan yang diikuti banyak pula ilmu pengetahuan sebagai kesiapan bekal untuk diri sendiri dan orang lain saat pra bencana maupun pasca bencana. Contohnya Advanced Earthquake and Tsunami Hazards Training Course yang diselenggarakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

- Remaja juga bisa memberikan kontribusi aktif dalam proses evakuasi korban pasca bencana. 

- Selain itu, alam memberikan dan menyediakan untuk keberlangsungan hidup kita. Sudah saatnya arahkan padangan kita, salurkan peran kita untuk menjaga, merawat dan melindungi alam dengan sebaik-baiknya. Seperti menerapkan 3R (reduce, reuse dan recyle), bijak memilah sampah antara organik dan anorganik, serta menanam pohon untuk meminimalisir terjadinya bencana alam. 

2. Peran Edukatif 

- Saat ini kesadaran peduli terhadap lingkungan dan pengetahuan tentang bencana alam di kalangan masyarakat sangatlah minim. Kurangnya inisiatif akan menciptakan kebiasaan buruk terhadap alam. maka dari itu pentig bagi remaja untuk terlibat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perilaku bijak untuk meminimalisir bencana alam dan kesiapsiagaan  menghadapi bencana alam.

3. Peran Dukungan

- Pasca bencana para korban mengalami trauma yang begitu mendalam sehingga membutuhkan dukungan dan dorongan yang kuat. Selain itu, tanggap empati pasca becana alam dapat diwujudkan dengan mengumpulkan dan menyalurkan bantuan yang dibutuhkan korban dari berbagai pihak untuk kelangsungan hidup sehari-hari. 


Begitu banyak peran remaja yang dapat disalurkan dalam menanggulangi bencana alam. Namun, dapat disimpulkan bahwa peran remaja sekaligus generasi muda sangat dibutuhkan untuk mengurangi terjadinya bencana alam. Remaja sekaligus generasi muda memiliki banyak kreativitas khususnya untuk mengurangi terjadinya bencana alam, betul bukan? Maka dari itu, mari salurkan peran kalian dalam pra bencana dan pasca bencana untuk kepedulian sesama serta tanamkan jiwa sosial pada diri kalian! Terima kasih.


https://pramuka-bandungkab.or.id/page/semangat-pramuka-peduli-peran-generasi-muda-dalam-penanggulangan-bencana-di-kabupaten-bandung#:~:text=Di%20masa%20depan%2C%20peran%20generasi,perubahan%20besar%20di%20Kabupaten%20Bandung.

https://www.rri.co.id/daerah/652934/peran-anak-muda-kunci-kesiapsiagaan-dan-penanganan-bencana

meta.ai

Komentar