Di era yang modern sekarang ini banyak sekali remaja yang tidak peduli akan pola makannya. Mengatur pola makan sangat penting agar kita terhindar dari berbagai penyakit berbahaya. Pola makan yang tidak teratur tidak hanya berdampak pada berat badan, tetapi juga metabolisme tubuh, sistem kekebalan tubuh dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Salah satu kunci utama dalam menjaga pola makan adalah mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang. Gizi seimbang berarti memenuhi kebutuhan tubuh akan karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Karbohidrat sebagai sumber energi utama, contohnya nasi merah, gandum utuh, dan sayuran bertepung.
Protein dapat diperoleh dari daging tanpa lemak, telur, ikan serta kacang-kacangan.
Ada beberapa cara mudah untuk mengatur pola makan, yaitu dengan sarapan, memakan sayuran, mengonsumsi camilan yang tinggi protein, menentukan porsi makan, makan tepat waktu, memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan membuat menu mingguan dan jurnal makan.
Supaya tetap konsisten dalam menjaga pola makan, diperlukan tujuan yang jelas dengan cara membuat rencana makan mingguan, melibatkan orang-orang sekitar untuk memberikan motivasi dan nutrisi dalam makanan untuk mendapatkan pola makan yang sehat.
Sebagai manusia yang selalu menginginkan lebih, pastinya kita pernah merasa bosan memakan makanan yang sehat. Kita ingin memakan makanan yang lebih enak, biarpun makanan tersebut kurang bergizi. Hal ini dapat menjadi kondisi serius yang berdampak negatif bagi kesehatan, emosi, dan produktivitas remaja dalam kehidupan sehari-hari. Gejala ini disebut dengan gangguan makan.
Penyebab dari gangguan makan sendiri bisa muncul dari berbagai faktor, misalnya faktor genetik, faktor biologis, faktor keturunan, faktor psikologis dan faktor tekanan masyarakat. Penyebab ini sangat berkaitan dengan Faktor risiko gangguan makan yang berkaitan dengan kesehatan mental, contohnya usia, profesi, gangguan psikologi, dan diet yang tidak wajar.
Selain menjaga asupan makan, penting juga untuk memerhatikan cara memasak makanan. Memilih metode memasak seperti merebus, mengukus, atau memanggang lebih baik dibandingkan dengan menggoreng menggunakan minyak yang berlebih.
Pola makan yang sehat juga harus memerhatikan porsi makan. Porsi makan yang terlalu besar akan mengakibatkan obesitas. Menggunakan piring yang lebih kecil atau mengukur porsi makan dapat menjadi strategi efektif untuk menghindari makan yang berlebihan.
Menjaga pola makan yang sehat harus diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Berolahraga secara teratur dapat membantu tubuh dalam mengolah makanan yang dikonsumsi dan meningkatkan metabolisme tubuh. Kombinasi menjaga pola makan yang sehat dan aktivitas fisik secara teratur dapat membuahkan hasil yang maksimal.
Maka dari itu, kita sebagai manusia sehat terutama remaja marilah untuk senantiasa menjaga pola makan dan pola beraktivitas agar terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya. Dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup aktif, remaja dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, produktif, dan mampu menghadapi tantangan masa depan.
sumber:
1. Halodoc, 26 Juli 2024, 7 Tips Menerapkan Pola Makan Sehat yang Mudah Dilakukan
https://www.halodoc.com/artikel/7-tips-menerapkan-pola-makan-sehat-yang-mudah-dilakukan
2. Bearbrand.co.id, 17 Desember 2024, Tips Konsisten Menerapkan Pola Makan yang Sehat
https://www.bearbrand.co.id/articles/tips-konsisten-jaga-pola-makan-sehat
3. Halodoc, gangguan makan
https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-makan
4. Halodoc, 9 Maret 2022, 4 Tips Masak Tanpa Merusak Gizi Makanan
https://www.halodoc.com/artikel/4-tips-masak-tanpa-merusak-gizi-makanan
5. Sumber gambar: https://pin.it/6oRJqlymo
Komentar
Posting Komentar