Cara memelihara kesehatan telinga
Hai
Sobat ZAI…Sebelum menjelaskan mengenai cara menjaga kebersihan telinga, perlu
kita ketahui bahwa kotoran telinga pada umumnya bersifat lunak dan merupakan
produksi alami dari kelenjar minyak dari liang telinga.
Kotoran
telinga ini justru berfungsi untuk melindungi telinga karena bisa memerangkap
debu, melindungi air agar tidak masuk telinga, hingga menghambat pertumbuhan kuman. Meski begitu, beberapa manfaat kotoran telinga di atas dapat
dirasakan apabila jumlah kotorannya tidak berlebihan.
Apabila
kotoran di telinga terlalu banyak, hal itu bisa menyumbat telinga hingga
menyebabkan gangguan pendengaran, hingga nyeri pada telinga. Lantas,
bagaimana cara merawat kesehatan telinga yang tepat?
Berikut
adalah beberapa cara menjaga kesehatan telinga yang bisa Anda lakukan, di
antaranya:
1.
Hindari penggunaan cotton bud
Banyak
orang menganggap bahwa cotton bud bisa digunakan untuk membersihkan
telinga bagian dalam. Padahal, kebiasaan memberikan bagian dalam telinga
menggunakan cotton bud adalah sesuatu yang tidak disarankan, karena
berisiko membuat kotoran telinga terdorong ke dalam.
Alih-alih
demi kesehatan telinga, aktivitas ini justru berisiko merusak gendang atau
saluran telinga. Kondisi ini membuat kotoran telinga mengendap pada saluran
telinga.
2.
Bersihkan area daun telinga saja
Setelah
Anda mendapatkan penjelasan bahwa menjaga kesehatan telinga menggunakan cotton
bud adalah sesuatu yang berisiko, maka tips menjaga kesehatan telinga
yang aman adalah bersihkan bagian daun telinganya saja.
Perlu
Anda ketahui, telinga memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri.
Bulu-bulu halus yang ada di telinga dan bentuk telinga yang bersudut dapat
menjaga debu dan kotoran yang berlebih.
3.
Menjaga telinga tetap kering
Cara
menjaga kesehatan telinga yang satu ini sering kali tidak menjadi perhatian
serius. Padahal, telinga yang terlalu lembap memungkinkan bakteri untuk
masuk ke dalam saluran telinga. Jika kondisi ini sering dialami, hal itu bisa
menyebabkan infeksi (otitis eksterna).
Oleh
karenanya, memastikan kondisi telinga kering harus menjadi perhatian terutama
bagi Anda yang memiliki hobi berenang. Segera miringkan kepala jika ada air
yang masuk ke telinga Anda.
4.
Hindari penggunaan ear candle
Sepertinya
halnya cotton bud, banyak orang masih menganggap bahwa ear candle
bisa membersihkan kotoran yang ada di dalam telinga. Padahal, cara ini tidak
terbukti efektif namun justru menyebabkan cedera akibat pembakaran yang terjadi
dan tersumbatnya saluran telinga.
5. Jaga
telinga dari paparan suara keras
Mengupayakan
kesehatan telinga tetap terjaga dengan baik yang paling mudah adalah
menghindari telinga dari suara keras. Terlalu lama mendapatkan paparan suara
keras bisa memengaruhi pendengaran,
bahkan berisiko membuat Anda tuli. Jika kondisi memaksa Anda berada di
lingkungan yang bising, gunakanlah pelindung telinga.
Meski
begitu, cara menjaga kesehatan telinga ini sering diabaikan. Padahal
telinga mempunyai kemampuan untuk mendengar suara. Tidak semua suara dalam
kategori aman untuk didengarkan.
6.
Batasi penggunaan earphone
Selain
dari lingkungan, paparan suara keras juga bisa bersumber dari penggunaan earphone.
Padahal, kebiasaan menggunakan earphone berisiko menyebabkan gangguan
pendengaran.
Agar
kesehatan telinga tetap terjaga, langkah utama yang harus Anda lakukan adalah
tidak menggunakan earphone lebih dari satu jam. Hal penting lainnya yang
perlu dilakukan sebagai cara menjaga kesehatan telinga adalah mengatur
volumenya.
Aturan
aman yang bisa Anda ikuti demi menjaga kesehatan telinga adalah 60/60, yaitu
batas volume tidak lebih dari 60 % dan tidak menggunakan lebih dari 60 menit.
7. Obat tetes telinga
Cara menjaga kesehatan telinga yang satu ini bisa dilakukan
dengan menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas di pasaran. Pada
umumnya, 5 menit setelah obat tetes telinga digunakan, Anda bisa menegakkan
posisi kepala seperti semula.
Sementara itu, tiga hari setelah Anda menggunakan obat tetes
telinga, miringkan kepala dan teteskan air hangat pada telinga yang bermasalah,
setelah itu miringkan kepala ke sisi lain untuk mengeluarkan kotoran. Jangan
lupa keringkan saluran telinga dengan benar.
Proses ini mungkin saja bisa dilakukan berulang kali hingga
kotoran telinga keluar. Akan tetapi, jangan gunakan metode ini apabila terdapat
infeksi atau pernah menjalani operasi telinga. Apabila kotoran telinga tidak
berkurang, segera periksan ke dokter karena cara ini berisiko membuat kotoran
masuk ke dalam saluran telinga.
8. Menggunakan ear syringe
Ear syringe adalah sebuah alat berbentuk bulat yang
dapat menyemprotkan air ke dalam telinga. Cara ini tidak bisa dilakukan pada
orang yang memiliki lubang di gendang telinga.
Perlu diketahui, apabila dalam membersihkan sumbatan kotoran
telinga membutuhkan alat tertentu secara manual, sebaiknya hal ini dilakukan
oleh dokter. Jika ingin mengetahui cara menjaga kesehatan telinga yang aman dan
nyaman, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter THT.
Pemeriksaan Rutin ke Dokter
Setelah Anda mendapatkan penjelasan mengenai cara menjaga
kesehatan telinga seperti di atas, hal penting lainnya yang tidak boleh
dilewatkan adalah melakukan pemeriksaan telinga secara rutin ke
dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT).
Pada umumnya, masalah pendengaran berkembang secara bertahap,
kondisi ini membuat Anda harus memastikan kondisi telinga dari waktu ke waktu.
Tes awal pendengaran perlu dilakukan sehingga Anda dapat mengukur dan mengambil
tindakan yang tepat.
Selain itu, pemeriksaan telinga juga dilakukan guna memastikan
ada tidaknya penumpukan kotoran telinga di dalam telinga. Jika terdapat
kotoran, maka telinga Anda harus dibersihkan.
Biasanya dokter dapat mengeluarkan kotoran telinga
dengan alat sedot (suction)
atau merekomendasikan irigasi telinga, yaitu pengaliran air bertekanan untuk
mengeluarkan kotoran di telinga.sekian,semoga bermanfaat;)
Komentar
Posting Komentar